Karya-karya satira yang penuh dengan sarcasm, sindiran, parodi dan ironi punyai kuasa untuk menyampaikan kritikan sosial dan politik yang menggalakkan kita berfikir tentang isu-isu semasa dalam masyarakat. Sambil membuatkan kita tersenyum dan ketawa, ia juga mengajak kita berfikir.
Bila sesuatu karya satira menjadikan pemerintah dan mereka yang berkuasa sebagai sasaran lawak jenaka, ia bisa jadi senjata golongan tertindas untuk melawan penindasan dan ketidakadilan penguasa.
Tetapi bila sesuatu karya satira menjadikan si mangsa, golongan marjinal dan mereka yang tertindas sebagai sasaran lawak jenaka, maka ia bisa jadi senjata untuk membenarkan penindasan dan ketidakadilan terus berpanjangan.